Friday, 24 April 2015

SEJARAH KOTA TERCINTA SAMARINDA





Berbicara soal Samarinda apalagi admin sendiri berasal dari salah satu pulau terbesar di Indonesia ini,perlulah harus mengetahui dari mana asal muasal terbentuknya kota tercinta samarinda tersebut. Seperti ucapan peresiden pertama kita soekarno : jangan sekali-kali melupakan sejarah,admin perlu berbagi walaupun pengetahuan tentang samarinda dirilis dari sumber lain,berikut ini penjelasan singkatnya semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.

La Maddukelleng adalah seorang perantau yang merantau bersama para pengikutnya. Mereka berlayar sampai ke Johor dan kemudian menetap di Kerajaan Pasir, Kalimantan Timur. Lalu, dia menikah dengan salah seorang putri Raja Pasir dan mempunyai tiga orang putra. Namun tempat tersebut menjadi ramai karena banyak warga Wajo yang mengikuti jejak La Maddukelleng, berlayar menuju Kerajaan Pasir dan menetap di Sungai Muara Kendilo.

Karena hal tersebut, La Maddukelleng berunding dengan para pengikutnya dan memutuskan agar sebagian orang Wajo mencari permukiman baru di Kutai. Dengan dipimpin La Mohang Daeng Mangkona, warga Wajo pergi ke Kutai dan menghadap Raja Kutai, Adji Pangeran Dipati Anom Ing Martadipura atau Marham Pamarangan.

Raja Kutai mengatakan: “Kalian boleh menempati sebagian tanah di Kutai, tapi syaratnya, kalian
harus patuh kepada Raja Kutai,”. “Baik carilah sebidang tanah di wilayah kerajaanku ini, di sebuah daerah dataran rendah. Di antara dataran rendah itu, terdapat sungai yang arusnya tidak langsung mengarah dari hulu ke hilir, tetapi mengalir dan berputar di antara dataran itu!”, kata Raja Kutai.

Lalu berlayarlah La Mohang Daeng Mangkona dan pengungsi Wajo di sepanjang Sungai Mahakam. Di tempat inilah mereka membangun rumah sakit yang berada di atas air. Rumah sakit itu harus sama tinggi antara satu dengan lainnya. Hal ini melambangkan kesamaan derajat. Lokasinya berada di sekitar muara sungai, dan di kiri-kanan sungai itu adalah daratan

Wilayah permukiman itu disebut Samarenda yang diambil dari kata “sama” dan “rendah” yang kemudian berubah menjadi Samarinda

Kini, Samarinda menjadi ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Salah satu kota yang perkembangannya cukup pesat di Indonesia.

No comments:

Post a Comment